Sekilas info

Blog ini bersifat flexibel,terbuka untuk umum apabila ada yang mempunyai saran untuk mengembangkan please,,u're comment... :),situs ini ada karena anda ^_^ Share With Randy W Noegraha

TAB MENU

Selasa, 27 Maret 2012

KAYU

BAB I
PENDAHULUAN
I.1     LATAR BELAKANG
Perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki sumber potensi hutan yang tidak sedikit, sekitar 4.000 lebih jenis kayu. Dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil saja yang telah diketahui sifat serta kegunaannya dan jumlah ini pun masih juga belum memenuhi sasaran tujuan pemakaian. Sebagaian masyarakat masih cenderung menggunakan jenis kayu tertentu. Misal Pulau Jawa masih identik dengan kayu Jati. Demikian dengan Pulau Kalimantan yang identik dengan kayu Kampernya. Akibatnya jenis kayu lainnya yang justru mungkin memiliki potensi lebih besar tidak mendapat tempat dihati masyarakat pemakai kayu.

Hutan dan kayu merupakan rahmat dari Allah yang perlu dimanfaatkan sepenuhnya untuk kesejahteraan manusia. Hanya masalahnya bagaimana manusia itu sendiri memanfatkannya. Kayu merupakan salah satu hasil dari sumber kekayaan alam yang kita sadari atau tidak sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi (seperti meja, kursi, almari, dipan dan lain-lain). Kayu memiliki beberapa  sifat sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain.
Pengertian kayu yang kami maksud disini adalah suatu bahan yang diperoleh dari hasil pemungutan pohon-pohon di hutan melalui tahap-tahap tertentu, yang merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan dan dipilih bagian-bagian mana yang lebih banyak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan penggunaan. Baik berbentuk kayu pertukangan, kayu industry maupun kayu bakar. Mengenal suatu bahan kayu dengan tujuan digunakan, merupakan hal yang penting, baik bagi para usahawan yang bergerak dalam industri kayu, maupun para pemakai kayu lainnya.

I.2     PENGERTIAN
Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan (pohon-pohonan/trees) dan termasuk vegetasi alam. Kayu mempunyai 4 unsur esensial bagi manusia antara lain:
1.     Selulosa, unsur ini merupakan komponen terbesar pada kayu, meliputi 70 % berat kayu.
2.     Lignin, merupakan komponen pembentuk kayu yang meliputi 18% - 28% dari berat kayu. Komponen tersebut berfungsi sebagai pengikat satuan srtukturil kayu dan memberikan sifat keteguhan kepada kayu.
3. Bahan-bahan ekstrasi, komponen ini yang memberikan sifat pada kayu, seperti : bau, warna, rasa, dan keawetan. Selain itu, karena adanya bahan ekstrasi ini, maka kayu bisa didapatkan hasil yang lain misalnya: tannin, zat warna, minyak, getah, lemah, malam, dan lain sebagainya.
4.     Mineral pembentuk abu, komponen ini tertinggal setelah lignin dan selulosa terbakar habis. Banyaknya komponen ini 0.2% - 1% dari berat kayu.

I.3     Bagian-Bagian Kayu
1.     Kulit luar, lapisan yang berada paling luat dalam keadaan kering berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang lebih dalam pada kayu.
2.     Kulit dalam, lapisan yang berada di sebelah dalam kulit luar yang bersifat basah dan lunak, berfungsi mengangkut bahan makanan dari daun ke bagian lain.
3.     Cambium, lapisan yang berada di sebelah kulit, jaringan ini ke dalam membentuk kayu baru, sedangkan ke luar membentuk sel-sel jangat (kulit).
4.     Kayu gubal, berfungsi sebagai pengangkut air berikut zat bahan makanan ke bagian-bagian pohon yang lain.
5.     Kayu teras, berasal dari kayu gubal, biasanya bagian-bagian sel yang sudah tua dan kosong ini terisi zat-zat lain yang berupa zat ekstrasi.
6. Galih/hati, bagian ini mempunyai umur paling tua, karena galih (hati) ini ada dari sejak permulaan kayu itu tumbuh.
7. Garis teras, jari-jari retakan yang timbul akibat penyusutan pada waktu pengeringan yang tidak teratur.

I.4     Keuntungan kayu
a.    Murah dan mudah dikerjakan
b.     Mempunyai kekuatan yang tinggi dan bobotnya rendah
c.     Mempunyai daya penahan tinggi terhadap pegaruh listrik (bersifat isolasi), kimia,.
d. Bila ada kerusakan dengan mudah dapat diganti dan bisa diperoleh dalam waktu singkat.
e.     Pembebanan tekan biasanya bersifat elastis.
f.    Bila terawat dengan baik akan tahan lama.

I.5     Kerugian kayu
a.    Kurang homogen ketidaksamaan sebagai hasil alam.
b.     Cacat-cacat pada kayu.
c.     Mudah terbakar.
d. Dapat memuai dan menyusut dengan perubahan-perubahan kelembaban.
e.     Terjadinya lendutan yang cukup besar.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1     Jenis-jenis kayu
1.    Kayu Jati
2.     Kayu Mahoni
3.    Kayu damar
4.    Kayu andalas
5.    Kayu merbau
6.    Kayu meranti
7.    Kayu kamfer
8.    Kayu keruning

II.2     JENIS KAYU UNTUK BANGUNAN
1.    kayu Jati
-     panjang maks 45 m
-     warna kayu : coklat kekuningan
-    harga : 5-15 jt / m3 (2009)
2.    kayu kamfer
-    panjang 35-45 m maks 60 m
-     warna : merah coklat, merah kelabu, merah.
-    harga : 7,5 jt / m3 (2009)
3.    kayu keruing
-    panjang maks 5 m
-     warna : merah jambu, merah coklat muda sampai tua.
-    harga : 3,5 jt / m3 (2009)
4.    kayu meranti
-     panjang maks 50 m
-     warna : merah jambu, merah coklat muda sampai tua.
-    harga : 950rb / m3 (2009)
5. kayu mahoni
-     panjang maks 35 m
-    warna coklat muda kemerah-merahan sampai kekuning-kuningan
-     harga : 4,5 jt / m3 (2009)
 Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati.
Pohon Jati bukanlah jenis pohon yang berada di hutan hujan tropis yang ditandai dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sebaliknya, hutan jati tumbuh dengan baik di daerah kering dan berkapur di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Jawa adalah daerah penghasil pohon Jati berkualitas terbaik yang sudah mulai ditanam oleh Pemerintah Belanda sejak tahun 1800 an, dan sekarang berada di bawah pengelolaan PT Perum Perhutani. Semua kayu jati kami disupply langsung dari Perhutani dari TPK daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kami tidak memakai kayu jati selain dari 2 daerah tersebut.  
Harga kayu jati banyak dipengaruhi dari asal, ukuran dan kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada mata sehat, ada mata mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas kayu jati yang diinginkan seharusnya mempertimbangkan type aplikasi finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar, finishing pada kayu tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu tersebut. Contoh Finishing: Teak Oil, Politur, NC Lacquer, Melamin, Poly Urethane (PU)

1.    Finishing Natural Transparan
( Coklat Terang kekuningan) Tujuan: menonjolkan semua kelebihan kayu, mengekspose keindahan serat kayu jati benar-benar terpilih. Kualitas kayu jati: hanya memilih serat lurus dan serat mahkota tidak ada mata sehat, mata mati, putih, doreng
2.    Finishing Melamin Natural Terang
(Coklat terang kekuningan) Menonjolkan serat dan penampilan natural kayu, dengan mengekspose keindahan serat kayu jati secara alami. Kualitas kayu jati: serat lurus dan serat mahkota ada mata sehat, tidak ada putih, doreng, dan mata mati

3.    Finishing Melamin Natural Gelap
(Coklat gelap kehitaman) Menonjolkan serat kayu jati natural, dan, menutupi kekurangan kayu seperti putih dan doreng dengan warna gelap. Kualitas kayu jati: serat lurus dan serat mahkota ada mata sehat, putih, doreng halus , tidak ada mata mati
4.    Finishing Cat
Menutupi permukaan kayu dan menyembunyikan semua kelebihan dan kekurangan serat kayu. Kualitas kayu jati: serat lurus dan serat mahkota ada mata sehat, putih, doreng tebal, mata mati.

Jati Serat Lurus

Jati Serat Mahkota

Jati Ada Mata Sehat

Jati ada Putih / Sapwood

Jati Mata Mati

Jati Doreng

                                                             

Kayu Merbau

Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di pulau Irian / Papua. Kayu merbau kami berasal dari Irian/Papua.
Kayu Bangkirai

Kayu Bangkirai juga termasuk jenis kayu kuat dan keras. Sifat kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan. Selain itu, pada kayu bangkirai sering dijumpai adanya pinhole. Umumnya retak rambut dan pin hole ini dapat ditutupi dengan wood filler. Secara struktural, pin hole ini tidak mengurangi kekuatan kayu bangkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar bangunan / eksterior seperti lis plank, outdoor flooring / decking, dll. Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.



Kayu Kamper

Di Indonesia, kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.

Kayu Kelapa

Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif baru yang berasal dari perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berumur 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan bibit pohon yang baru. Sebenarnya pohon kelapa termasuk jenis palem. Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat /fiber yaitu berbentuk garis pendek-pendek. Anda tidak akan menemukan alur serat lurus dan serat mahkota pada kayu kelapa karena semua bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan mata kayu karena pohon kelapa tidak ada ranting/ cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pantai Indonesia. Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang coklat gelap adalah dari Sulawesi. Pohon kelapa di jawa umumnya berwarna terang.
II.3     Klasifikasi kayu
A.    Kelas Awet
Keawetan kayu dibagi menjadi 5 kelas awet berdasarkan perkiraan lama pemakaian kayu pada berbagai keadaan serta perkiraan ketahananya serangan serangga, kecuali terhadap perusak kayu binatang laut (marine borer).
Kelasa awet I II III IV V Selalu berhubungan dengan tanah lembab 8 tahun 5 tahun 3 tahun Sangat pendek Sangat pendek
Hanya dipengarui oleh cuaca,tetapi di jaga agar tidak terendam air dan tidak kekurangan udara 20 tahun 15 tahun 10 tahun Sangat pendek
Di bawah atap,tidak berhubungan dengan tanah lembab dan tidak kekurangan udara Tak terbatas Tak terbatas Sangat lama Beberapa tahun Pendek.
Seperti diatas tapi dipelihara dengan baik dan di cat Tak terbatas Tak terbatas Tak terbatas 20 tahun 20 tahun
Serangan rayap tanah Tidak Jarang Cepat Sangat cepat Sangat cepat Serangan bubuk kayu kering Tidak Hampir berarti Sangat cepat

B.    Kelas kuat
Kekuatan kayu di bagi menjadi 5 kelas kuat berdasarkan berat jenis, keteguhan lengkung dan keteguhan tekan mutlak sebagai berikut. Kelas kuat Berat jenis Keteguhan lengkung mutlak (kg/Cm2) Keteguhan tekanan mutlak
(kg/Cm2)
I     Lebih dari….0.90 Lebih dari…1100 Lebih dari…650
II     0.60 – 0.90 725- 1100 425 – 650
III     0.40 – 0.60 500 – 725 300 – 425
IV     0.30 – 0.40 300 – 500 215 – 300
V     Kurang dari…0.30 Kurang dari…300 Kurang dari …215
II.4  konstruksi kuda-kuda
    Konstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya.
Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.

Untuk lebih mengenal fungsi kuda kuda kita akan uraikan sebagai berikut :
Kuda2 berfungsi untuk menerima beban dari atap yaitu :
•    Air Hujan
•    Angin
•    Genteng
•    Reng Usuk dan list-plank
•    Plafon
•    dan beban dari kuda2 itu sendiri, adanya beban maka titik pertemuan kedua kaki kuda-kuda bagian atas (P) mengalami perubahan letak yaitu turun ke P’, sehingga kaki kuda-kuda menekan kedua tembok kearah samping. Bila tembok tidak kokoh maka tembok akan roboh.
II.5 Bagian-bagian pada kuda-kuda
a.    Balok tarik
b.    Balok kunci
c.    Balok atap
d.    Tiang gantung (Makelar)
e.    Batang Sokong (skoor)
f.    Balok Gapit
g.    Balok Bubungan (Nok)
h.    Balok Gording
i.    Balok Tembok

Balok Kuda-kuda / Balok Tarik
      Karena adanya gaya horisontal, maka kaki kuda-kuda akan meng-geser keluar, maka untuk menghindari gaya horisontal tersebut dipa-sang sebuah balok kuda-kuda atau balok tarik (karena balok ini menahan gaya tarik
Balok Gantung / Makelar
Karena L lebar maka balok kuda-kuda akan melentur ke bawah, maka diberi penggan-tung.


Balok Penyokong (Skoor)
Akibat L makin panjang, kaki kuda-kuda juga makin panjang, akibatnya juga akan melentur dan untuk menghinda-rinya diberi balok penyokong atau skoor


Balok Gapit
Balok gapit berfungsi supaya konstruksi kuda - kuda tidak melentur kedepan atau ke belakang

•    Kuda-kuda, gording, konsul, ikatan angin, klos, usuk, reng dan seluruh rangka atap dibuat dari kayu kualitas baik tua, kering atau tidak pecah-pecah.
•    Papan lisplang bisa digunakan kayu atau woodplank
•    Baut, mur, besi strip dari bahan besi / baja.
Ukuran kayu :
•    Kaki kuda-kuda - ukuran 8/12 cm
•    Pengerat - ukuran 8/12 cm
•    Ander - ukuran 8/12 cm
•    Skoor - ukuran 8/12 cm
•    Nok - ukuran 8/12 cm
•    Pengapit - ukuran 2 x 6/12 cm
•    Gording - ukuran 8/12 cm
•    Konsol - ukuran 8/12 cm
•    Usuk - ukuran 5/7   cm
•    Reng - ukuran 3/4   cm / 2/3 cm tergantung jenis genteng yang dipakai
•    listplank kayu - ukuran 3/30 cm / 2/20 cm



1I.6  Perhitungan panjang batang kuda-kuda
     Alat sambung yang digunakan adalah baut, dimana penentuan dimensi baut disesuaikan dengan ukuran kayu dan syarat-syarat pada PKKI.
1. Batang bawah
Panjang batang = 9,2 m
B1 = B6 = 2,2 m
B2 = B3 = B4 = B5 = 1,2 m
            2. Batang atas
Panjang batang = 2
A1 = A6 =
A2 = A3 =A4 =A5 = 1,314 m
3. Batang vertikal
V1 = V5 = B1 tg α = 2,2 tg 24 = 0,979 m
V2 = V4 = (B1 + B2) tg α = 3,4 tg 24 = 1,514 m
V3 = (B1 + B¬¬2 + B3) tg α = 4,6 tg 24 = 2,048 m
Panjang batang = 2,048 + 2 (0,979 + 1,514) = 7,034 m
4. Batang diagonal
D1 = D4 =
D2 = D3 =
Panjang batang = 2 (1,549 + 1,932 ) = 6,962 m


BAB III
PENUTUP
III.1     Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang bisa kami tarik dari makalah ini adalah :
•    Indonesia sendiri juga memiliki potensi yang cukup segnipikan menjadi negara yang kaya akan hasil pengolahan hutan diantaranya hasil penanaman kayu,
•    indonesia juga sangat beruntung karna indonesia memiliki daerah perhutanan yang begitu luas dan memiliki kurang lebih  145 jenis kayu yang tersebar di wilayah hutan indonesia.
diantara 145 jenis kayu itu sendiri di antaranya adalah :
•    Kayu Jati
•     Kayu Mahoni
•    Kayu damar
•    Kayu andalas
•    Kayu merbau
•    Kayu meranti
•    Kayu kamfer
•    Kayu keruning
•    Dan kayu yang paling relatip paling bagus dan banyak di minati oleh masyarakat adalah kayu jati, karna kayu jati selain teksturnya yg bagus juga kayu jati mempunyai alur kayu yang begitu indah dan proses untuk finising mudah dan hasilnya sangat bagus dan cantik.

•    Kegiatan untuk menentukan suatu jenis kayu, secara teknis menjadi sangat penting dalam rangka menentukan rencana penggunaannya, serta untuk kepentingan transaksi jual-beli atau perdagangan kayu.

•    Secara teoritis, metoda pengenalan/penentuan/identifikasi jenis kayu mudah dipelajari sebagai suatu pengetahuan. Namun demikian, keterampilan teknis pengenalan/penentuan/identifikasi jenis kayu  hanya akan diperoleh melalui proses latihan yang rutin, berulang-ulang dan terus menerus.

•    Kelengkapan koleksi kayu akan sangat membantu proses pening-katan kemampuan dan ketrampilan dalam pengenalan jenis kayu.

•    Kayu yang penulis jelaskan,di aplikasikan pula pada konstruksi kuda-kuda,disertai dengan bagian-bagian nya

III.2     SARAN
Dalam pemilihan jenis kayu untuk kontruksi kuda-kuda, lebih baik dan lebih efektif menggunakan jenis kayu jati yang berusia 30 tahun ke atas ( lebih tua lebih baik ). Karena dalam 30 tahun ke atas, kayu jati memiliki daya tahan yang sangat kuat untuk menopang beban bangunan.
Di samping itu,ada beberapa jenis kayu yang cukup baik di gunakan untuk kontruksi bangunan, yaitu :
1. Kayu kamfer 
2. kayu keruning
3. kayu meranti
4. kayu mahoni                                                                                                                                

DAfTAR PUSTAKA

http://azwaruddin.blogspot.com/2008/02/pengertian-kayu.html
http://noviantoblog.blogspot.com/2009/06/pengertian-kayu.html
http://google.co.id/#hl=id&q=jenis+kayu+dan+kegunaannya&revid=102516412&sa=X&ei=clm0TsG4LqzImAWJ4Pi6Aw&ved=0CBYQ1QIoAg&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.,cf.osb&fp=61c94353c7c991e5&biw=1345&bih=587
http://sifatkayudankegunaan.blogspot.com/
http://kayu-indonesia.blogspot.com/2009/03/jenis-jenis-kayu-di-indonesia.html
http://www.dephut.go.id/Halaman/STANDARDISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/INFO_III01/III_III01.htm
http://www.ilmusipil.com/sifat-fisik-dan-mekanik-kayu-bahan-bangunan
http://www.google.co.id/#sclient=psy-ab&hl=id&biw=1345&bih=587&source=hp&q=jenis-jenis+kayu+untuk+bahan+bangunan&pbx=1&oq=jenis-jenis+kayu+untuk+bahan+bangunan&aq=f&aqi=&aql=1&gs_sm=e&gs_upl=4341l21725l0l23158l71l35l0l0l0l4l3480l13873l5-2.0.1.0.4l7l0&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.,cf.osb&fp=61c94353c7c991e5
www.sarijati.com
www.wikipedia.org.id
Sumber : http://kibagus-homedesign.blogspot.com/2010/09/konsep-dasar-konstruksi-kuda-kuda.html#ixzz1iNBLJRt6
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/mathematics/1958575-perhitungan-batng-kuda-kuda/#ixzz1iNNBE87u

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

SEKILAS AKU

SEKILAS AKU

iseng-isengan

iseng-isengan
hahaha

Masih aku

Masih aku

MY DOG ^_^